Rabu, 11 Februari 2009

KEWIBAWAAN

Kepemimpinan sebagai suatu proses mengandung arti:
1.Interaksi antara yang melaksanakan kepemiimpinan,yaitu PEMIMPIN itu sendiri dan orang lain atau sekelompok orang yang dipimpinnya.
2.Faktor penyebab yang di miliki seorang pemimpin sehingga orang lain atau sekelompok orang
yang di pimpinnya melaksanakan seperti yang di kehendaki oleh yang memimpin dalam mencapai tujuan Organisasi yang di tentukan.
3.Situasi yang mewadahi di mana proses interaksi terjadi.
Ada 3 sasaran utama teori kepemimpinan, yaitu:
1.TEORI KEPEMIMPINAN SIFAT
Teori ini didasarkan pendapat bahwa keberhasilan pemimpin karena disebabkan oleh adanya
kelebihan daripada sifat-sifat yang dimiliki oleh pemimpin itu sendiri.
Teori ini dikatakan kuno, karena hasil penelitiannya bersifat diskriptif dan tidak selalu ada
relevansi antara keberhasilan seorang pemimpin dengan sifat-sifat yang dimilikinya.
2.TEORI KEPEMIMPINAN PERILAKU DAN SITUASI
Perilaku seseorang pemimpin menurut teori ini mempunyai kecenderungan ke arah 2 hal :
1.KONSIDERASI
Kecenderungan kepemimpinan yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan.
2.STRUKTUR INISIASI
kecenderungan seorang pemimpin yang memberikan batasan batasan antara peranan
pemimpin dan peranan bawahan dalam mencapai tujuan organisasi.
Berdasarkan teori ini seorang pemimpin yang ideal ialah pemimpin yang perhatiannya thdp
bawahan tinggi dan terhadap hasil juga tinggi
Teori situasi adalah tingkah laku seorang pemimpin harus selalu di sesuaikan dg situasi kedewasaan bawahan.
3.KEWIBAWAAN PEMIMPIN
Kewibawaan sebagai salah satu konsep kepemimpinan menyangkut aspek yang berkaitan
dengan kepemimpinan seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi orang lain.

Ada 2 macam kewibawaan :

1.Position Power
Kewibawaan seorang pemimpin yang timbul karena kedudukan atau hirarki jabatan formal
2.Personal Power
Kewibawaan seorang pemimpin yang menimbulkan kesadaran bawahan untuk menerima kewibawaannya karewna di rasakan benar dan baik.

KEWIBAWAAN yang ada pada pemimpin mempunyai sifat yang berbeda:
a.coersive power
yang menimbulkan berbagai perasaan negatif
b.renumerative power
yang menimbulkan berbagai perasaan yang menyenangkan .
c.normative power
yang memberikan kepuasan karena adanya berbagai pengakuan terhadap prestasi yang dicapai bawahan sesuai dg norma norma yang berlaku.

KEWIBAWAAN bawahan memiliki 3 kategori :
- kewibawaan kolektif
yang diperoleh karena peranan bawahan di dalam berbagai perkumpulan .
- kewibawaan legal
yang tercermin didalam berbagai perundang-undangan.
- affluence power
kecenderungan bawahan menolak perubahan.